Review Drama Korea_THE TALE OF NOKDU kisah putra raja Gwanghae

Akhir tahun 2019 udah di depan mata, tak terasa kita udah melewati tahun 2019 dengan begitu cepatnya. Mungkin tahun ini banyak hal dan resolusi yang belum bisa diwujudkan. Keritingstory berharap tahun depan akan menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semuanya ya chingu.
pada penghujung tahun ini keriting story akan membahas sebuah drama korea yang bertema saeguk atau drama kerajaan korea yang diangkat dari Webtoon yang bejudul THE TALE OF NOKDU....
gimana para sahabat keriting story udah pada nonton belum?


Aku pribadi selesai menonton drama ini beberapa minggu yang lalu, tapi itu masih sekilas-sekilas belum klop banget dengan jalan ceritanya, so karena mau nulis ini di blog aku nonton ulang lagi untuk lebih memahami jalan ceritanya. Drama the tile of nok du ini mengambil latar pada zaman joseon ketika masa pemerintahan King Gwanghae dimana penulis menceritakan bagaimana raja Gwanghae ingin membunuh putranya yang baru lahir karena sebuah ramalan yang mengatakan bahwa anak yang lahir pada tanggal 19 akan menjadi raja selanjutnya sedangkan waktu itu raja Gwanghae masih putra mahkota. Raja Gwanghae yang dibutakan oleh ramalan tersebut tega membunuh putranya sendiri. Namun siapa sangka bayi tersebut masih diberi keberkahan oleh langit sehingga masih bisa tumbuh dan hidup dengan nama JEON NOK DU.
Drama ini memiliki genre Historical dan Romantic Comedy. Sehingga kita akan disungguhkan adegan-adegan lucu dan romance nan manis sebagai penghibur.


Cerita dari kehidupan Nok Du dimulai ketika ada pembunuh bayaran yang ingin membunuhnya beserta ayah dan kakak laki-lakinya. Nok Du ingin tau kenapa keluarga mereka ingin dibunuh hingga dia memutuskan untuk mengikuti sang pembunuh dan sampailah pada sebuah desa yang hanya dihuni oleh para wanita yang mayoritas adalah para janda yang melarikan diri dari rumah mertua mereka. Karena mertua mereka memaksa para janda untuk bunuh diri setelah kematian suami mereka. Nok Du gagal memasuki desa tersebut karena para laki-laki dilarang untuk memasuki area tersebut kecuali orang-orang yang sudah dikenal.


Sementara itu Nok Du harus menemukan orang yang ingin membunuh mereka dan dia kehilangan jejak pembunuh tersebut yang memasuki desa para janda. Nok du kebingungan dan mencari cara bagaimana agar dia bisa masuk ke dalam desa tersebut. Pucuk di cinta Ulampun Tiba, secara tak sengaja dia bertemu seorang Janda yang berusaha melarikan diri dari ayah mertuanya. Nok Du lantas menemukan ide menyamar sebagai perempuan tersebut dengan tujuan ingin membantu wanita tersebut. Namun siapa sangka ini menjadi jalan baginya untuk masuk kedesa para janda dengan mulus dan aman.


Nok du di terima baik di desa tersebut dengan menyamar sebagai Lady Kim. Namun siapa yang mengira disanalah dia bertemu dengan seorang gadis yang sedang dalam pelatihan menjadi seorang Gisaeng. Gadis tersebut bernama Dong Dong Joo. Bagaimana Kehidupan Nok du di desa janda tersebut, bagi teman-teman yang belum nonton bisa langsung cus download dan nonton sendiri ya..

Salah satu hal yang paling aku sukai dari korea selatan adalah cara mereka melestarikan dan menjaga kebudayaan mereka. Walaupun sudah memasuki negara maju korea selatan tetap menjaga estetika sejarah mereka dengan baik. Sehingga drama yang sebenarnya klasik dan membosankan bisa menjadi menarik dan menjadi lahan untuk kita belajar sejarah korea zaman dahulu. Sehingga aku pribadi amat sangat menyukai drama saeguk karena memiliki daya tarik sendiri dalam menontonnya. Walaupun tak semua drama sejarah yang menarik tetapi saat menonton drama Saeguk kita seolah diajak berkelana untuk melihat korea zaman dahulu. Dan secara tak langsung kita akan penasaran dan mencari tau sendiri tentang kebenaran sejarah mereka. Aku berharap indonesia nantinya juga mampu menciptakan sebuah drama sejarah yang berkualitas dan menarik tanpa ada naga terbangnya...wkwkwk

Jang Dong Yoon as Jeon Nuk Du
Drama ini diperankan oleh Jang Dong Yoon yang berperan sebagai Jeon Nuk Du sekaligus sebagai lead malenya. Secara pribadi aku tak falimiar dengan aktor yang berwajah manis ini. Jujur ini pertama kalinya aku menonton dramanya. Aku tak bisa berkomentar banyak tentang kualitas aktingnya namun yang pasti dia cocok banget jadi lady kim.

Lady Kim
Wajahnya cantik banget hingga agak geli gitu saat melihatnya berubah jadi Nok Du dan kebayang-bayang aja wajahnya saat mengenakan hanbok... hahaha... kalau untuk kualitas laganya aku merasa Jan dong Yoon masih kurang ahli jika dibandingkan dengan aktor-aktor lain di drama saeguk yang lainnya. Gerakannya masih agak lambat kurang gesit, itu menurut aku pribadi sih ya. Tapi untuk akting Lucunya dapat banget, ketika jadi wanita aktingnya halus banget. Entah bagaimana bisa dia cantik dan ganteng di saat yang bersamaan...hahahahaha

Kim So Hyun as Dong Dong Ju
Sementara Untuk lead Femalenya diperankan oleh Kim So Hyun yang berperan sebagai Dong Dong Ju. Berbeda dari Jang Dong Yoon si aktris muda nan cantik ini udah sering malang melintang dalam dunia akting. Aku tak bisa menghitung udah berapa banyak drama yang dia perankan baik itu sebagai extra, cameo atau pemeran utama. Dan hampir semua dramanya aku ikuti. Untuk berakting dalam drama saeguk sendiri bukan hal baru baginya. Tapi entah kenapa aku merasa gak ada yang new dalam kemampuan aktingnya. Namun bukan berarti aktingnya jelek ya, aku hanya berharap Kim so Hyun nantinya lebih mengekplore aktingnya dengan mengambil peran-peran lain yang lebih menantang. Khusus untuk drama ini aku merasa cukup terhibur dengan karakter dong dong Ju yang galak, lucu apalagi kalau udah sama nok du. Aku merasa nyaman-nyaman aja lihat pasangan ini, mungkin emang masih mudah kali ya jadi aku lebih mendapatkan feel ke cinta remaja dari pada pasangan yang dewasa. walaupun adegan kissingnya cukup banyak tapi aku masih merasa ada kesan anak-anaknya dari chemistry pasangan ini.

Kang Tae Oh as Cha Yool Moo
Second Lead Male di isi oleh Kang Tae Oh yang memerakan Cha Yool Moo atau Prince Neungyang. Seorang pria yang populer di antara para Gisaeng namun telah lama memiliki hati untuk Dong Dong Ju yang tak pernah melihatnya sebagai pria. Ya nasibnya second lead ya selalu begitu... hahahaha
aku agak sulit mendeskripsikan karakter Cha Yool Moo ini disatu sisi dia hanya sebagai seorang pria yang suka bermain dengan wanita namun disisi lain dia bisa terlihat amat ambisius dan licik. Aku cukup salut sih sama akting Kang Tae Oh karena bisa membawakan kondisi saat jadi lucu dan seketika berubah menjadi dingin dan kejam. Kalau teman-teman baca sejarah aslinya pangeran Neungyang ini bakal menjadi Raja injo setelah berhasil mengkudeta raja Gwanghae. Dan ratu terakhirnya (Queen Jangryeol) yang nantinya menjadi Majikan dari selir Jang Hee Bin salah satu selir raja sukjong yang paling terkenal.


Aku ngakak banget waktu lihat dia ama lady kim, jadi gak nyangka aja kalau dia punya jiwa psikopat gitu.

Jung Joo Hoo as King Gwanghae
Selanjutnya dalam drama ini juga di isi oleh Jung Joo Hoo as King Gwanghae seorang raja yang digambarkan selalu gelisah, suka membunuh, namun memiliki hati yang sebenarnya penyayang. Hal ini dapat dilihat dimana dia selalu menyesal dan meneteskan air mata saat melihat orang-orang terdekatnya harus menyambung nyawa di tangannya sendiri. Dan dulu kayaknya dia juga peduli dan menyayangi queennya cuma setelah kematian sang putra sepertinya hubungan mereka merenggang.


Namun pikirannya yang mudah dipengaruhi membuatnya sering mengambil langkah-langkah ekstrem yang menghancurkan dirinya dan karir politiknya sendiri. Dari sedikit informasi yang aku dapat di internet sebenarnya raja Gwanghae ini termasuk raja yang bijak dan hebat dalam kepemimpinannya dia merupakan negosiator yang amat sangat baik. Dizaman seoul sekarang banyak yang menjadikannya sebagai teladan dalam kepemimpinan yang tak pernah meninggalkan rakyat dan orang-orangnya saat bahaya datang.  Raja Gwanghae mampu membuat dinasti ming angkat kaki dari tanah Joseon. Namun sayang dia harus digulingkan dan tak memiliki nama kuil.

Itu mungkin sedikit gambaran para cast dalam drama The Tale Of Nok Du, Selain para cast di atas drama ini juga diisi oleh Yun Yoon Sun as Haengsoo Cheon yang merupakan ketua dari pasukan pembunuh wanita yang awal mula mendirikan desa janda. Dialah yang bertanggung jawab dan menjaga desa para janda.
Yun Yoon Sun as Haengsoo Cheon
sebenarnya drama ini dihiasi oleh banyak cast extra yang memberikan peran penting namun tak mungkin aku ulas semua mungkin teman-teman bisa lihat sendiri di wikipedia atau asia wiki ya disana lengkap kok..
For this drama i can say it's good. Lucunya dapat, ceritanya kalau aku katakan bisa lebih kekeluargaan. Dimana kita melihat bagaimana kekerabatan para wanita di desa janda hanya karena mereka memiliki nasib yang sama. Kesan yang aku dapatkan saat menonton drama ini lebih ke Bahagia, dibanding perasaan tegang ataupun sedih.

Aku lebih tertarik kepada kegalakan Kang Seo Nyeo Cs saat mengusir para pria. Aku lebih prihatin dengan Kim Sook cs yang berjuang agar wanita lebih dihargai dan bisa bertindak melakukan hal yang mereka impikan, dibandingkan dengan kisah perebutan kekuasaan.

Bagiku kisah raja dan tahtanya sudah lumrah dan tak ada yang spesial, mungkin ini karena aku udah sering banget nonton drama saeguk jadi udah paham kalau tema yang sering dibahas adalah perebutan tahta. Aku tak heran lagi jika ada yang rela melakukan apapun bahkan membunuh bayinya sendiri hanya untuk tahta. Ketika melihat Nok Du, Dong Ju dan Raja Gwanghae bersama dan tak mengetahui identitas mereka masing-masing. Aku berharap aja kalau mereka gak akan tau tentang identitas masing-masing. Mereka terlihat seperti teman yang saling menghibur. Aku yakin jika sebenarnya didalam hati raja ada sayang yang amat besar kepada Nok Du namun egonya dan ketakutannya mengalahkan semua itu.


Satu hal yang aku tangkap dari drama ini adalah kebahagiaan itu adalah hal sederhana yang bisa kamu ciptakan sendiri, dimanapun kamu berada. Tak perlu uang yang banyak, tak perlu rumah yang mewah, tak perlu tahta yang tinggi cukup kamu hidup dengan orang-orang yang kamu cintai dan mencintai kamu. Untuk ending drama ini aku merasakan ada secercah rasa bahagia dan kehangatan. Penulis memberikan akhir yang amat sangat manis untuk para penonton sehingga kita bisa merasakan perasaan yang bahagia juga ketika melihat ending dari drama ini.
The last, aku enggak bisa bilang drama ini masuk dalam kategori sangat di recommended banget. Cuma drama ini cukup menghibur dan menarik untuk di tonton. So bagi teman-teman yang ingin menonton drama saeguk tapi tidak menyukai alur yang berat aku bisa recommend drama ini untuk di tonton. karena memang jalan ceritanya gak terlalu berat dan malah sangat mudah dicerna otak.

Thank You and See you....

Komentar

  1. Kereen bgt sih disisi lain dengan genre romsntis dan komedinya drama tersebut penuh dengan misteri yg membuat penonton ketagihan termasuk aku wkwkwk. Cuma agak gak masuk akal sih alasan rajanya ngebunuh putranya ke dua kali gara" takut digulingkan. Soalnya si raja gak punya putra lain sebagai ahli waris. Kenapa gak memberi kesempatan aja untuk memperbaiki hubungan dan menyerahkan tahta sesuai dengan prosedur. Kalau raja gak punya penerus tahta kan tambah gawat. Kalau itu sedikit pendapatku siih

    BalasHapus
  2. Tapi Masih bingung gitu kenapa dia harus bunuh putranya, kalaupun putranya jadi raja bagus Kan?? Biasanya Kan juga pada pengen putranya jadi raja. Walaupun dia Masih putra mahkota & putranya yg jadi raja, terus kenapa ? Kan itu putranya sendiri. Aku Masih bingung disitu😭😭 Masih nggak bisa relate Sama alasan dia membunuh putranya sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau putranya jadi raja otomatis raja gwanghae meninggal dong, karena setau aku sistemnya kalau raja meninggal yg menggantikan putra mahkota, kalau putra mahkota meninggal mka anaknya yg menggantikan menjadi raja selanjutnya seperti kisah putra mahkota sado. Nah karena ramalan itu rajanya takut kalau anaknya nanti akan membunuhnya dan membawa angin darah di istana, jadi dibunuh duluan waktu bayi Biar istana aman dari pertumpahan darah. Tapi ternyata ramalan yang dimaksudkan bukan untuk putranya karena ada 2 anak yang lahir pada tahun itu. Dan raja gwanghae ttp diturunkan tdk hormat dr tahtanya wlaupun udah membunuh anaknya. Tapi menrut sejarah yang aku baca putra raja gwanghae ini bernama pangeran ji, dan dalam sejarah pangeran ji ini meninggal saat kudeta, bkan di bunuh ayahnya. Terima kasih

      Hapus
  3. Pas bagian nokdu sm dongju nikah anginnya kuat banget smpai isi meja persembahannya pada roboh

    BalasHapus
  4. baru tau drama ini di 2021 T_T T_T sumpah bagus bangett menurutku ini recommended banget sih buat refreshing soalnya scene2 bahagianya bikin baper bangett ikut senenggg, cuman agak greget aja endingnya si ratu alias ibu nokdu ga sekalian sampek turun dari kapal gitu pelukan bertiga, lebih lucu dan satisfying T_T T_T OST nya juga bagus2 semua gilaa semuanya mendukung suasana bangett jadi tambah bikin baper ntah nangis nyesek/mengharukan/senengnyaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. ringan banget juga jadi cocok banget lah buat refreshing

      Hapus
    2. ringan banget juga sih setujuu cocok buat refreshingg

      Hapus

Posting Komentar