Annyeong Hasimnika Chingu semua, Apa kabar? Balik lagi di blog aku yang enggak rame-rame amat. Efek udah lama ditinggalkan jadi susah banget artikelnya untuk naik seperti dulu ðŸ˜ðŸ˜ Atau mungkin selera teman-teman semua udah beda kali ya, enggak suka baca blog lagi karena lebih simpel kalau lihat Tiktok atau Youtube. Tapi enggak apa-apa. Aku akan tetap semangat untuk menulis disini. Karena ya Menulis adalah Hobi aku, meskipun enggak ada yang baca. 😔😔 Eh tapi promosi dikit dong untuk yang suka nonton youtube aku coba bikin Channel youtube nih teman-teman. Kontennya sama sih tentang Review Drakor Juga. Bagi yang yang malas baca dan sukanya video boleh mampir di Channel aku ya. Ini aku selipin Linknya, MY CHANNEL YOUTUBE
Nah cingu langsung aja yuk kita ke sinopsis drama BIG MOUNTH/ BIG MOUSE ini. Di fyp tiktok udah banyak banget berseliweran cuplikan-cuplikan dari drama ini. Jadilah si kepo ini turut terbawa arus untuk downloadnya. Karena lagi semangat untuk nulis, jadi aku bikin aja storytelling dari drama ini. Ini gambaran cerita episode satu ya Chingu.
Diawal scene diperlihatkan sebuah truk yang mengangkut barang ditengah hujan dan ternyata isinya adalah emas batangan yang sangat banyak chinggu. (Bisa nikahin Oppa nich kalau mimin punya emas sebanyak ini, wkwkwk.) Tapi ini yang ngangkut bukannya disimpan baik-baik atau dijual malah dikubur itu emas dicor lagi ama beton. (Kenapa enggak kasih mimin aja ya,😌😌 kan lumayan bisa nyusul kim seok jin ke Korea, wkwkwk). Ok, ok jangan kabur chingu kita balik ke realita. Setelah scene ini, diperdengarkan sebuah berita tentang penggunaan narkoba ilegal dengan dugaan keterlibatan big mouse. (Aku juga enggak tau ya guys big mouse ini siapa, ini kayaknya yang akan jadi misteri dan plot twist deh.) Lalu kita akan mendengar sebuah narasi kehidupan dari babang Lee Jung suk. Aku enggak tulis narasinya apa. Nonton sendiri aja ya kalau ingin dengar suara mas ganteng satu ini.
Baru deh cerita episode satu dimulai, dimana Lee jung suk yang ternyata memerankan karakter Park Chang ho dalam drama ini sedang menunggu istri dan mertuanya direstoran mewah sebuah hotel. Park Chang ho ini sedang memberikan kejutan kepada istrinya Go min ho yang diperankan oleh Im Yoon ah dihari jadi pernikahan mereka. Eh bukannya dapat terima kasih dan pelukan sayang ala-ala drama korea umumnya, justru sebaliknya park Chang ho ini malah di omelin istrinya karena membuang-buang uang untuk makan makanan mahal sedangkan utang mereka semakin bertambah. Chang ho pun membual dan mengatakan pada istrinya kalau dia bakal sukses dan jadi pengacara ternama.
Belum selesai acara makan malam tersebut, Chang Ho mendapat telepon perihal pembunuhan kasus rumah sakit Guncheon yang sedang dia tangani. Dimana ternyata Changho ini adalah pengacara dari terdakwa kasus tersebut teman-teman. Jadilah dia harus meninggalkan istri dan mertuanya di acara spesial tersebut. Ketika suami Go min ho ini akan meninggalkan restaurant mewah itu, dia ditawari sebuah ice americano oleh seorang pelayan dan tanpa pikir panjang Chang Ho ini meminumnya sambil berkendara. Dan petaka datang padanya chingu, mobil yang dia kendarai mengalami kecelakaan. (Aku enggak tau pasti sih chinggu apa yang ada dalam minuman itu, apakah benar itu penyebab kecelekaan chang ho atau ada yang lain belum dijelasin sih.)
Scene beralih ke tujuh hari sebelum kejadian tadi. Dimana Chang ho dan istrinya terganggu dari tidur nyenyak mereka di pagi hari karena alarm yang di pasang chang ho. Tak sampai disitu keriwehan mereka pagi itu terus berlanjut dimana chang ho selalu membuat kesal Go Min Ho, mulai dari menggunakan krim mata gong min ho yang mahal ke wajahnya hingga saat memasang Dasi Changho juga meminta istrinya turun tangan karena tak bisa memasang dasi dengan rapi, padahal istrinya juga sedang sibuk bersiap berangkat kerja pagi itu.
Saat Min Ho memasangkan dasi pada Chang Ho, perempuan itu mengingatkan suaminya untuk tak kalah dalam persidangan kali ini. Dan membawa kembali uang mereka ke rumah. Jika tidak Chang Ho tidak akan bisa menginjakkan kaki lagi di rumah mereka. Hahaha, Tipikal suami takut istri nih teman-teman karakter Lee jung suk kali ini. (Jadi kayaknya Chang Ho ini ketipu dan persidangan kali ini dia jadi pengacara untuk dirinya sendiri. Ngakak pengacara kok bisa kena tipu yo?😂😂)
Diperjalanan menuju ruang sidang Chang Ho mengobrol dengan Ayah mertuannya soal kasus Chang Ho (Ternyata Chang Ho ini menggunakan uang tabungan istrinya tanpa izin lalu ditipu. Dan paranya lagi ternyata dalam kasus ini dia menyuap hakimnya juga guys, dari uang hasil minjam rentenir lagi. pasti diamuk bininya lagi nih. wkwkwk)
Saat persidang dimulai Chang Ho kaget, ternyata hakim yang memutus sidangnya bukanlah hakim yang dia sogok dan hal hasil dia kalah dalam kasus ini dan diamuk oleh puluhan orang yang ternyata uangnya juga dipakai Chang Ho. (Ini kayaknya kasus Investasi Bodong deh teman-teman).
Setelah dikeroyok Chang Ho duduk dan mengeluh pada Ayahnya di depan gedung pengadilan. Dengan rambut yang masih berantakan. Terdengar handphone pria itu berdering. Ternyata Min ho lah yang menelfonnya. Tapi Chang Ho ketakutan untuk mengangkatnya dan malah meminta tolong ayah mertuanya untuk menjawab panggilan telepon dari istrinya tersebut. Namun ayah mertua Chang Ho juga tak bersedia menerima telpon dari putrinya itu dan berakhirlah Chang Ho sendiri yang mengangkat telepon itu dan mendapatkan omelan istrinya. Saking marah dan kesalnya Min Ho meminta suaminya ini untuk mengurus surat perceraian mereka aja karena sudah lelah hidup dengan Chang Ho. (Gimana tak lelah coba, lakinya macam begini. Untung Ganteng..Hahaha)
Malamnya Chan Ho takut pulang ke rumah dia malah memilih untuk makan dan curhat pada temannya. Sedangkan istrinnya di rumah sudah menunggu dalam keadaan gondok, ditambah lagi Chang Ho tidak mengaktifkan ponselnya. Jadilah Min ho makin kesal.
Dia Minum soju sendirian melepas perasaan frustasi dan kesal terhadap sikap suaminya. Tiba-tiba ayahnya mengendap-endap keluar dengan membawa sebuah tas. Curiga dengan perilaku Ayahnya Min ho langsung mengintrogasi ayahnya tersebut untuk apa membawa tas malam-malam begini. Tapi ayahnya Min ho malah berkilah dan mengatakan akan membuang sampah. Min ho kesal dengan sikap ayahnya yang lebih peduli akan suaminya dari pada putri kandungnya. Dia merasa dialah yang menantu dirumah itu.
Benar saja kecurigaan Min ho, tas tersebut berisi pakaian dan keperluan Chang Ho. Lelaki itu sudah menunggu di halaman depan rumah karena tidak berani menghadapi istrinya. Dia berencana akan tidur di kantor saja daripada harus bertemu Min ho yang pasti akan membahas perceraian mereka.
Tiba-tiba ponsel Chang Ho berdering, dia mendapat telepon dari seorang klien yang tak dikenal. Dan meminta Chang Ho untuk menangani sebuah kasus kriminal. Meskipun agak aneh, tapi Chang Ho menyetujui begitu saja untuk bertemu klien tersebut. Walaupun itu sudah tengah malam dan lokasi pertemuan yang berada jauh ditengah hutan tak menyurutkan niat Chang Ho. Dia tetap datang menemui klien tersebut.
Ternyata penelfon itu bernama Choi Dong Ha, seorang walikota Gucheon. Dia meminta Chang Ho untuk menjadi pengacara dalam kasus pembunuhan Rumah Sakit Universitas Gucheon. Dimana orang yang terlibat dalam skandal tersebut adalah kenalan Choi Dong Ha.
Walikota itu menceritakan sedikit kronologi dari kasus tersebut dimana terjadi sebuah kecelakaan beruntun dan ternyata dalam bagasi salah satu mobil yang telibat kecelakaan tersebut terdapat mayat seseorang dokter. Dan dalam mobil itu juga ada Han jaeho seorang Dokter Bedah. Lee Doog eun pengacara rumah sakit, dan Jung Chaebong Putra ketua Yayasan Universitas Gucheon. Ketiga orang tersebut yang diguga pelaku pembunuhan adalah Orang yang sudah membantu Choi Dong Ha untuk naik keposisinya sebagai walikota. Ketiga orang itu berkelit dan saling tuduh atas kasus pembunuhan ini.
Mendengar cerita Choi Dong Ha, Chang Ho mulai sedikit curiga mengapa dia yang dihubungi sebagai pengacara. Padahal pasti Choi Dong Ha bisa menemukan pengacara yang jauh lebih handal daripada dirinya yang selalu saja kalah dalam persidangan. Ditambah lagi orang yang terlobat adalah orang-orang penting.
Tapi justru karena faktor inilah Chang Ho dipilih. Dimana Chang Ho hanya perlu sebagai perwakilan para tersangka saja. Karena semua sudah diatur oleh ketiga orang tersebut. Mendengar hal ini tentu saja Chang Ho menolak. Tapi ketika mendengar penawaran yang diberikan Choi Dong Ha dan berapa banyak kemungkinan uang yang akan dia dapatkan membuat Chang Ho akhirnya menerima kasus tersebut.
Diluar dugaannya Choi Dong Ha justru ingin kasus ini terungkap. Sehingga dia akan membayar mahal jika Chang Ho mampu menyelesaikan kasus ini dan mengungkapkan kebenaran. Suami Min ho ini tak punya pilihan selain menerimannya. Dia mulai mengatur strategi untuk memulai kasus ini.
Langkah pertama yang diambil Chang Ho adalah mengunjungi kliennya di tahanan. Setelah menyusuri lorong yang panjang dengan perasaan aneh akhirnya Chang Ho sampai juga di sebuah ruangan yang dengan fasilitas lengkap. Sipir yang mengantarnya tadi memperkenalkan Chang Ho kepada 3 orang tersangka yang akan dia bela di pengadilan.
Ternyata ketiga terdakwa sudah mendapatkan detail dari identitas Chang Ho. Dengan sikapnya yang lugu Chang Ho berpura-pura ikut saja skenario dari ketiga orang tersebut. Namun siapa sangka dia sudah menyiapkan rencana untuk mengetahui keberadaan rekaman Dasbor pada hari kejadian.
Dimana malam sebelumnya dia meminta temannya untuk menelpon seseorang dan mengatakan kalau dia tahu tentang keberadaan rekaman itu sebagai pancingan. Dan saat dia bertemu tiga terdakwa tadi dia berpura-pura membuang sampah Cup coffee yang sudah diselipkan alat penyadap. Sehingga Chang Ho bisa mendengar pembicaraan mereka tentang rekaman dasbor tersebut.
Ternyata rekaman itu dipegang oleh salah satu istri terdakwa. Chang ho melaporkan hal ini kepada Choi Dong Ha, tapi Dong Ha mengatakan kalau dia sendiri yang akan menemui istri salah satu terdakwa tersebut. Dia juga memberi tahu jika ternyata masih ada kaki tangan lain dalam kasus ini.
Choi Dong Ha menemui istri salah satu terdakwa tersebut yang ternyata sedang syuting sebuah acara masak. Tapi saat sampai lokasi Dong Ha menemukan istri terdakwa tersebut pingsan setelah mendapat penyerangan dari orang tak dikenal. Namun penyerangan itu tak sampai membahayakan nyawanya hanya kepalanya saja yang terluka sedikit.
Dan Chang Ho ternyata juga ikut ke lokasi syuting istri terdakwa tersebut. Dia membantu mendobrak pintu ruang tunggu yang terkunci tempat istri terdakwa itu berada. Ketika Hyejin nama istri terdakwa tersebut bangun dari pingsannya. Dia sedikit terkejut dan syok melihat sosok Choi Dong Ha yang berada di sana. Chang Ho melihat penyerang itu kabur lewat jendela. Tapi tak sempat mengejarnya.
Setelah kondisi Hyejin sedikit lebih baik, tanpa basa basi Chang Ho langsung menanyakan keberadaan rekaman dasbor tersebut. Awalnya Hyejin berkilah dan pura-pura tidak tahu tentang pembicaraan Chang ho. Tapi perempuan itu mulai gemetar ketika Chang Ho mengatakan kalau dia akan dihukum juga jika menyembunyikan barang bukti kriminal.
Istri terdakwa ini akhirnya memberi tahu keberadaan letak rekaman itu setelah Choi Dong Ha turut berbicara dan menanyakan letak keberadaan rekaman dasbor ini. Chang Ho mengikuti Hyejin untuk mengambil barang bukti tersebut. Dia juga menanyakan pada hyejin perihal kaki tangan lain dalam kasus ini. Dan Hyejin dengan gamblangnya mengatakan bahwa kaki tangan itu bernama Gong Ji Hoon yang merupakan presdir sebuah surat kabar serta pendiri dari Woojeong daily dan cucu dari orang konglomerat bernama Gong Taemin.
Choi dong Ha menjelaskan kalau semua tersangka tersebut adalah bawahannya Gong Ji Hoon. Dan Goong Ji Hoon ini ternyata bermusuhan dengan Mayat yang ditemukan dalam bagasi mobil dalam kecelakaan itu. Chang Ho agak bingung mendengarkan hal ini karena salah satu orang penting adalah pembunu. Tapi dia tak menanyakan hal lain lebih dalam dan memilih langsung menuju sebuah kuil bersama Hyejin tempat rekaman itu disembunyikan. Sedangkan Choi Dong Ha tak ikut bersama mereka karena memiliki rapat penting. Tapi sebelum berangkat dia menekankan kepada Chang Ho untuk segera memberikan rekaman itu padanya.
Hyejin meyakinkan kembali kalau Chang Ho tidak akan melaporkannya jika dia memberikan rekaman itu. Lelaki itu meyakinkan tidak akan melibatkan Hyejin dalam kasus ini dan menambahkan kalaupun Chang Ho melaporkan Hyejin dia tidak akan dihukum karena sesuai dengan KUHP korea pasal 155 ayat 4 ("orang yang menghancurkan atau memalsukan bukti untuk membantu kerabat atau pasangan tidak akan dihukum.")
Chang ho juga memberikan saran kepada hyejin untuk bersembunyi karena pelaku penyerangan tadi mungkin saja datang mencari hyejin kembali. Tapi Hyejin justru bemberikan peringatan balik pada ChangHo untuk berhati-hati, karena menangani kasus ini mungkin saja bisa membuat Chang Ho sangat menderita.
Scene beralih pada ChangHo yang menonton rekaman dasbor tersebut dan disana terlihat bagaimana proses pembunuhan yang dilakuakn tersangka. Dia mencoba menganalisis motif dari pembunuhan ini dan memikirkan rencana kedepannya.
Dilain tempat Min ho sedang makan malam bersama ayahnya. Dia terus menatap ponselnya berharap Chang ho menelponnya karena sudah berhari-hari suaminya ini tak memberi kabar. Ditambah lagi Ayahnya mengatakan kalau Chang Ho hanya makan makanan instant saja dikantor. Meskipun sedang bertengkar tetap saja ming Ho khawatir dengan suaminya itu dan meminta ayahnya untuk memperhatikan Chang Ho.
Bel rumah mereka berbunyi. Minho berpikir itu adalah suaminya. Dia membukakan pintu dengan semangat tapi yang datang justru retenir yang akan menyita barang-barang mereka. Min ho naik darah mendengar hal ini. Dia akan meluapkan hal ini pada Chang Ho tapi suaminya ini malah langsung menutup telepon begitu saja.
Setelah berpikir panjang dia akhirnya kembali kerumah istrinya. MinHo yang melihat suaminya ini langsung aja mengamuk tapi Chang Ho lebih dulu menyodorkan paperbag yang berisi uang muka yang diberikan Choi Dong Ha. Min Ho agak curiga asal usul uang itu tapi Chang Ho meyakinkan istrinya jika uang itu didapat dari klien yang menyewa jasanya. Meskipun masih menaruh rasa tidak percaya tapi MinHo tak membahas lebih jauh dia mengizinkan suaminya untuk istirahat. Dan malamnya mereka membahas tentang perayaan hari pernikahan mereka yang ke-3.
Paginya Chang menuju sebuah villa mewah. Tempat itu adalah milik Gong Ji Hoon. Dia mencoba menjual bukti rekaman dasbor ini kepada Gong Ji Hoon. Tapi, diluar Dugaan lelaki itu justru menolak dan menantang Chang Ho untuk mengungkap sendiri kasus ini.
Chang Ho meinggalkan Villa mewah itu dengan sedikit kesal karena merasa rencana awalnya untuk mendapatkan uang tak berhasil. Dia mengemudi sambil memikirkan rencana lainnya. Terdengar ponsel Chang Ho berdering, ternayata Choi Dong Ha lah yang menelponnya. Dia merasa kesal dan menanyakan tentang rekaman dasbor tersebut karena dari kemarin Chang Ho tidak menjawab teleponnya. Tapi Chang Ho mengatakan jika dia akan memberikan sendiri rekaman itu pada jasa. Dan Choi Dong Ha menyetujui hal itu tanpa membantah.
Scene beralih ke waktu ke Makan malam Chang Ho bersama keluarganya. Ternyata sebelum istri dan ayah mertuanya datang dia mencoba menghubungi Jaksa yang menangani kasus ini untuk menyerahkan bukti yang dimiliki. Dan dalam perjalannan menemui Jaksa inilah Chang Ho kecelakaan.
Bersambung
My opinion
Kalau lihat episode awal ini kayaknya dramanya bakal seru teman-teman. Otak udah mulai mengkomandokan untuk jadi detektif dadakan nih. Banyak banget pertanyaan dalam kepala aku. Tapi yang namanya episode satu belum bisa memprediksi apa-apa ya. Semuanya masih mencurigakan! Yang jadi pertanyaan besar siapa Big Mouse ini? Oke teman-teman itu dia sinopsis episode pertama dari drama ini.
See You
Komentar
Posting Komentar